Sabtu, 30 Juli 2016

Jumat, 27 Mei 2011

Tips Memilih dan Merawat AC

Ada beberapa tips untuk menghemat tagihan listrik, Anda :
  1. Pilihlah AC yang sesuai dengan ruangan Anda. Kapasitas AC yang tidak sesuai dengan ruangan Anda menyebabkan AC tidak bekerja secara efisien dan meningkatkan tagihan listrik Anda
  2. Setsuhu temperatur pada 25 C atau senyaman mungkin untuk Anda. Makin rendah temperatur suhu yang diset bersar energi listrik yang dubutuhkan.
  3. Gunakanlah timer dan pertimbangkanlah untuk mematikan AC 1 Jam sebelum Anda bagun pada pagi hari.
  4. Tutuplah semua jendela dan pintu pada saat mengoperasikan AC Anda.
  5. Bersihkan saringan udara secara teratur dan lakukanlah servis berkala setiap 3 atau 4 bulan sekali.

Senin, 03 Januari 2011

Mengenal Oli Rem/Brake Fluid

Mohammad Rizqi
| Sistem rem pada kendaraan memiliki fungsi yang amat vital. Sitem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan atau memperlambat dan menghentikan kendaraan. Prinsip dasar dari sistem rem kendaraan adalah memanfaatkan tenaga hydraulic untuk menggerakkaan master cylinder kemudian akan mengaktifkan rem pada roda.
Fluida yang digunakan untuk sistem rem adalah oli yang kusus dan bukan sekedar berfungsi sebagai pelumas saja. Tugas oli rem yang utama adalah menjadi media perantara yang mentrasmisikan tenaga hydraulic ke seluruh sistem rem. Kita mengenalnya dengan brake fuid.

Spesifikasi Brake Fluid
Standar spesifikasi oli rem mengacu pada united states department of transportation (DOT) dan spesifikasinya adalah DOT 2, DOT 3, DOT 4, DOT 5 dan DOT 5.1. Semakin tingi angka DOT pada oli rem menunjukkan angka titik didihnya semakin tinggi. Saat ini oli rem yang banyak beredar di pasaran adalah DOT 3, DOT 4, DOT 5, dan DOT 5.1
Untuk DOT 2, menggunakan bahan dasar castor oli ( minyak jarak ). DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1 bahan dasarnya terdiri dari beberapa mineral oil, glycol esters dan ethers, ada juga yang menggunakan synthetic oil, oli rem dengan spesifikasi di atas dapat saling digunakan, yang membedakan adalah kemampuan suhu kerjanya. DOT 5.1 memiliki sifat aliran yang lebih baik dibanding yang lain, sehingga cocok untuk sistem rem dengan ABS. DOT 5 bahan dasarnya menggunakan silicone dan tidak dapat saling pakai dengan oli rem berbasis glycol dan juga sebaliknya.
DOT 3 dan DOT 4 terbat dari bahan dasar glycol yang juga dipakai sebagai bahan dasar untuk radiator coolant dan pengencer cat.  DOT 3 dan DOT 4 memiliki kelemahan yaitu mudah sekali menyerap uap air atau air dari atmosphere.Dengan mudahnya menyerap uap air  atau air mengakibatkan kinerja rem kurang optimal karena diakibatkan adanya air pada oli rem yang akan menyebabkan titik didih rem menurun. Masalah lain yang akan ditimbulkan adalah adanya karat pada sistem rem.
DOT 5 diciptakan menggunakan bahan dasar silikon dikarenakan untuk mengatasi masalah adanya penyerapan air pada oli rem sebelumnya, karena sifat silikon tidak bersifat menyerap air dan titik didihnya lebih tinggi. Namun DOT 5 juga memiliki kelemahan yaitu kemampuan pelumasnya sangat kurang di saat temperatur oli rem tinggi, dengan kata lain viskositas olinya sangant terpengaruh terhadap perubahan temperature.
DOT 5.1 hampir sama dengan DOT 3 dan DOT 4 yang menggunakan dasar glycol dan menggunakan aditif borate ester, tetapi komposisi aditif untuk DOT 5.1 adalah berkisar 70-80 %. Dengan kisaran seperti itu akan membuat titik didih DOT 5.1 lebih tinggi dibanding DOT 3 dan DOT 4, namun titik didihnya hamper sama dengan DOT 5.


Bagaimana minyak rem terkontaminasi?

Umumnya brake fluid atau oli rem terkontaminasi oleh uap air atau air. Air banyak sering kita temukan pada sistem rem dan masuknya air pada sistem rem bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. sealing yang kurang baik pada sistem produksi
Akibat sealing yang kurang baik mengakibatkan air mudah masuk kedalam sistem rem
2. Kontaminasi dengan udara
Dengan iklim Indonesia yang tropis membuat peluang oli menyerap uap air lwbih besar.
3. Kondensasi atau pengembunan
Adanya ruang kosong yang diisi oleh udara akan membuat terjadinya uap air dan ini biasanya karena saat penggantian oli rem tidak dilakukan proses bleeding pada sistem rem.
4. Penggunaan oli rem yang terlalu lama.
Oli rem yang tidak diganti secara berkala akan menyebabkan kandungan air pada sitem akan semakin banyak, lebih-lebih karena tempat atau wadah atau juga saluran oli rem yang ada di sistem rem berhubungan langsung dengan udara.
sumber referensi = techno info, edisi no 38 tahun 2008

Mengenal Jenis-jenis Coolant

Coolant konvensional
Secara alami berwarna hijau, tetapi ada pula yang diberi
pewarna merah, memakai Propylene Glycol atau Ethylene
Glycol sbg. bahan anti freeze, ditambahkan Phospate atau
Silicate sbg. bahan (inhibitor) anti karat & cavitation (erosi
dinding dalam mesin oleh aliran air). Masa pakai 1 tahun

Long Life / Extended Life Coolant
Berwarna orange, bahan dasar sama dg. di atas, tetapi
memakai Organic Acid / Carboxylate sbg. bahan anti karat
& cavitation. Berbeda dg. coolant konvensional, coolant ini
sedikit meninggalkan endapan (scale build up) di dinding
dalam saluran pendingin. Diprakarsai oleh General Motor &
dikenal sebagai DexCool. Mempunyai masa pakai yang
lebih lama dibandingkan coolant konvensional (3 - 5 tahun)

Racing Coolant / Surfactant Coolant
Berwarna pink atau ungu, tak mengandung bahan anti
freeze, tetapi bisa menambah kemampuan "heat transfer"
dari air dg. mengurangi "surface tension" & menambah
angka "specific heat" air, juga mampu mencegah karat &
cavitation. Coolant ini tdk. menurunkan suhu, tetapi dg.
aliran perpindahan panas yg. lebih cepat & menutup "Hot
Spot" atau titik konsentrasi panas di kepala silinder, maka
suhu lingkungan ruang bakar jadi lebih "dingin". Sesuai utk.
mesin berkemampuan tinggi. Masa pakai 1-2 tahun

Untuk kondisi tropis bahan anti freeze tak dibutuhkan, maka
aquadest adalah pemindah panas terbaik, tetapi aquadest
tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant
sebaiknya dicampurkan. Jika ingin mengganti jenis coolant,
sebaiknya radiator di-flush dahulu

sumber : http://www.idmoc.com

Semoga Bermanfaat.

Selasa, 28 Desember 2010

Tip & Trik APPEARANCE

  1. Setiap bulan sebaiknya setiap bulan cat dilapisi wax berkualitas yang dapat menahan UV dan Hujan Asam yang menyebabkan jamur
  2. Gunakan Car Shampoo berkualitas yang punya kemampuan wash’n wax, selain melapisi cat beberapa jenis shampoo ini mampu mencegah karat disela-sela lipatan plat body dengan menetralisir air dari hujan asam
  3. Gunakan spons untuk menyampoo body, jangan memakai chamois karena, chamois akan mudah rusak jika di pakai menyampoo, chamois hanya untuk mengeringkan saja.
  4. Lapisi karet run channel kaca jendela dengan silicon cair, juga bisa dipakai melapisi karet dan plastic di ruangan mesin.
  5. Vacuum karpet lalu bersihkan dengan Fabric dan Upholstery Cleaner seperti STP Tuff, agar tidak berbau.
  6. Basmi karat minor di lipatan plat body dengan cairan Noverox

Selasa, 21 Desember 2010

Tip & Trik Pendukung Keselamatan Saat Hujan

  1. Ganti Wiper Blade setiap tahun pada awal musim hujan, merek yang dianjurkan : Denso (NWB). Wiper blade yang mengeras akan membuat kaca tergores, juga menggangu pandangan terutama saat hujan malam.
  2. Jangan memakai aquadest yang dicampur dengan cairan pembersih kaca seperti : Holt Screen Wash, atau shampoo
  3. Lapisi bagian luar kaca dengan cairan Rain Repellent, contoh Rain-X "The Invisible Windshield Wiper", untuk membantu pandangan saat hujan lebat, juga mencegah jamur kaca akibat hujan asam, sebelum melapisi pastikan kaca dalam kondisi bersih, tidak tergores & berjamur, karena cairan ini bekerja dengan menutup pori-pori permukaan kaca. Atur kecepatan wiper saat gerimis, mungkin wiper agak tersendat oleh lapisan Rain-X, tetapi ini normal

Rabu, 23 September 2009

Tip & Trik Merawat Air Conditioning

  1. Periksa Refrigerant/Freon dari lubang kaca intip di Receiver Drier, jika ada gelembung artinya refrigerant kurang, aliran harus bebas gelembung, segera tambah
  2. Ganti Receiver Drier setiap 2 tahun, sekali jalan dengan pengisian oli kompresor, cacuum & pengisian freon
  3. Ganti Expansion Valve setiap 4 tahun, sekali jalan dengan service evaporator, periksa Pressure Switch
  4. Saat service Evaporator, pastikan Thermo Sensor diselipkan di kisi-kisi Evporator, agar tidak terjadi pembekuan /lcing yang meyumbat aliran udara dingin
  5. Ganti selang karet, Pressure & Discharge dari & ke compressor jika sudah berumur 8 tahun
  6. Over Houl compressor setiap 8 tahun, ganti seal kit-nya
  7. JANGAN memakai refrigerant berbasis Hydrocarbon yang mudah meledak & sangat berbahaya

Tip & Trik Merawat Transmisi II

  1. Untuk beberapa type, perhatikan kondisi Speed Sensor & jangan samapi pemasangan salah setelah OH Clutch.
  2. Untuk mobil dengan FWD, periksa kondisi Boot Drive Shaft, awal kerusakan CV Joint dari Boot robek
  3. Boot Drive Shaft bawah/luar harus memakai original, Boot atas/dalam boleh non original tetapi pilih yg. berkualitas
  4. Jika boot bawah yang rusak, ganti sekalian boot atas karena boot kit bawah original sudah berisi klem & frease untuk boot atas, selain itu untuk melepas boot bawah, boot atas harus dilepas dulu
  5. Gunakan grease khusus untuk boot kit (CV joint grease)
  6. Periksa kondisi bushings tongkat persneling, jika bushing ini rusak, juga menyebabkan susah oper gigi
  7. Periksa kondisi kabel perseneling, jia putus akan sangat menyusahkan

Selasa, 08 September 2009

Tip & Trik Merawat Transmisi I

  1. Transmisi manual (M/T) umumnya memakai pelumas dg : spec GL-4, ganti setiap 10.000-20.000 km
  2. Oli gardan/Axle umumnya memakai pelumas dg. spec GL-5, ganti setiap 10.000-20.000 km
  3. OH Clutch untuk ganti; Kanvas Kopling, Dekrup (clutch cover/pressure plate), Release Bearing. Ganti pula Oil Seal drive Shaft & Oilseal Crankshaft Rear / seal kruk as
  4. Saat OH periksa; Clutch Fork, Flywheel, Gear Starting, Oilseal Input Shaft, Oilseal & Boot T/M Select Shaft
  5. Jangan membubut Flywheel, ganti saja dg. yg. baru
  6. Ganti Clutch Release & Master Kit (tipe hidrolik), setiap 3 - 5 tahun, jika bocor akan menyusahkan
  7. Perawatan Transmisi Automatic; pakailah ATF SESUAI SPEC, ganti ATF secara teratur sesuai Petunjuk & periksa level ATF

Senin, 31 Agustus 2009

Tip & Trik Merawat Mesin IV (Timing Belt)

  1. Untuk kondisi Indonesia, ganti Timing Belt setiap 50.000 - 80.000 km, lengkap dengan auto tensioner (tipe dengan auto tensioner), balancer belt (tyepe dengan balancer)
  2. Saat ganti Timing belt, sekali jalan ganti Oilseal Crankshaft Front & Oilseal Camshaft
  3. Ganti Rollers setiap 2 kali penggantian timing belt
  4. ganti pula Belt alternator, P/S & A/C, saat ganti T/Belt
  5. Umur Water Pump biasanya 2 kali ganti timing belt, penggantian sekali jalan deengan ganti timing belt
  6. Jika mobil sudah berumur 10 tahun, ganti Pulley Bamper yang memutar AC, Alternator & Power Steering Pump
  7. Periksa Rollers pengencangan Belt Alternator, P/S & A/C, jika bearingnya aus dapat merusak belt atau bunyi
  8. Periksa kondisi tutup timing belt, jangan samapi kotoran masuk

Tip & Trik Merawat Mesin III (Tune Up)

  1. Untuk mesin injeksi, lakukan diagnostic dengan Multi Use Tester (MUT) untuk check sensor, setahun sekali
  2. Untuk mesin injeksi, periksa kondisi O-Ring Idle Screw
  3. Untuk mesin injeksi, periksa kebersihan Throttle Body
  4. Periksa saluran breather hose & katup PCV
  5. Pekerjaan Engine Tune Up, sebaiknya satu jalan dengan ganti busi, filter udara, filter BBM & diagnostic, Ganti juga gasket rocker cover (tutup klep) & gasket spark plug hole, oli bisa rembes di sini
  6. Periksa kondisi hose tekanan tinggi dari fuel pump
  7. Perawatan mesin Diesel : rutin bersihkan & ganti filter udara, rutin ganti fuel filter & periksa water separator
  8. Periksa Engine mounting, jika rusak salah satu gantilah semuanya atau minimal berseberangan, jika mengganti hanya satu, mounting baru akan aus lebih cepat

Tip & Trik Merawat Mesin II (Tune Up)

  1. Bersihkan filter udara setiap bulan, agar Air Flow Sensor & Servo Idle Control awet, ganti filter udara setiap tahun
  2. Ganti busi setiap tahun, beberapa mobil membutuhkan busi berhambatan (R), gunakan busi standard saja
  3. Perikasa kondis, rotor & tutup distributor (tipe dengan distributor) & kabel busi, gunakan kabel standart saja
  4. Ganti Fuel Filter setiap 2 - 3 tahun
  5. Kuras Fuel Tank & ganti Filter Fuel Pump setiap 5 tahun
  6. Untuk mesin injection, Over haul & bersihkan injectors setiap 6 - 8 tahun, ganti O-Ring Kit-nya
  7. Tuangkan Fuel System Cleaner berkualitas spt. Redline atau Bull One Shot ke dalam tangki setiap 6 bulan + isi BBM penuh tersedia untuk bensin & diesel
  8. Untuk mesin bensin, lakukan pembersihan carbon setiap tahun dg. cairan carbon cleaner dari DCS atau Soft99

Tip & Trik Merawant Mesin I

  1. Gunakan olii berkualitas dari merek terpercaya, kualitas oli mesin sangat menentukan keawetan mesin
  2. Perhatikan angka Viscosity index-nya (VI), oli dg. angka VI tinggi (VI > 150), bagus untuk performance, tetapi angka VI hanya bisa dilihat di website produsen oli
  3. Oli Semi Synthetic (blended) atau Mineral ganti setiap 4.000 - 5000 km, jangan setiap 7.000 - 10.000 km,
  4. Oli Fully Synthetic ganti setiap 7.000 - 10.000 km,
  5. Biasakan mengganti oli berikutnya filternya.
  6. TIDAK dianjurkan menambahakn oil Additive, KECUALI yang bersifat "slow sludge remover" seperti Wynn's Tune Up Treatment Concentrate, yang membersihkan Oil Pump, saluran pelumas, HLA (Hydraulic Lash Adjuster), Valve Stem (batang Klep) & Piston Rings
  7. Oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin

Senin, 27 Juli 2009

Tip & Trik Merawat Electrical II

  1. Jangan memakai ACCU samapi tekor, karena akan merusak alternator, umur efektif ACCU sekitar 2-3 tahun, sebelum tekor, tukar tambah ACCU.
  2. Periksa level air ACCU (untuk tipe basah) setiap minggu, jika kurang tambahkan aquadest sesuai level.
  3. Jika memakai peralatan audio berkapasitas besar, kapasitas ACCU atau alternator juga harus diperbesar.
  4. Perhatikan kebersihan terminal & sekitar tempat ACCU.
  5. Saat membeli ACCU tipe basah, isilah dengan accuzuur botolan, accuzuur dari drum biasanya kurang bersih, dianjurkan : Accuzuur Yuasa atau Cap Singa.
  6. ACCU tipe Hybrid adalah paling optimum untuk kondisi Indonesia, ACCU Hybrid GS sudah terisi accuzuur dari pabrik & siap pakai, saat beli perhatikan "Charging Date" yang disablon di bagian atas ACCU.

Tip & Trik Merawat Electrical I

  1. Parts Alternator yang memerlukan penggantian setiap 5 tahun adalah IC Regulator set & Bearings, Jangan tunggu sampai rusak, karena akan merambat ke gulungan Stator & Silicon Diode, jangan memakai IC copotan harganya tak beda jauh dengan IC generic balur.
  2. Service stater setiap 5 tahun; bersihkan & greasing, ganti Solenoid (Switch Magnetic), periksa Brush & periksa bantalan metal (armature bearing(
  3. Jangan memakai bulb lampu depan dengan Watt terlalu besar, reflector akan menjadi kuning karena panas, pakailah bulb dengan Watt standard tapi intensitasnya tinggi.
  4. Bersihkan konektor-konektor, terutama ke arah mesin dengan Contact spray, seperti buatan Philips, jangan memakai penetrant (WD-40) yang membuat plastic rapuh.
  5. Service motor power window & wiper, jika perlu